SSH mungkin tidak asing lagi
kedengarannya dan sama halnya seperti tukang ojek dengan pangkalannya
:p, SSHpun mempunyai tempat “tongkrongan” yang dikenal dengan
port 22. Secara umum SSH mempunyai port default yaitu port 22 inilah
yang menjadi permasalahan, sebagai contoh anda memiliki server yang
terdapat program SSH dan berjalan dengan baik, disatu sisi, dengan
SSH ini memudahkan anda untuk melakukan pekerjaan diluar kantor namun
dilain sisi, ini menjadi celah yang cukup berbahaya, terutama jika
server anda dapat akses langsung dari dunia luar dalam hal ini
mempunyai ip public, sekalipun sudah di password, untuk
pengguna komputer sekelas Cracker, menembus password bukanlah hal
sulit, terutama jika password tersebut berada dalam kamus besar,
teknik yang mereka gunakan adalah brute force attack hanya
bermodalkan informasi bahwa server tersebut memiliki penunggu di port
22, yaitu SSH. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut ada
baiknya kita melakukan perubahan-perubahan untuk langkah antisipasi
terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, langkah-langkah yang
sekiranya dapat kita lakukan adalah merubah port default yaitu port
22 menjadi port yang anda inginkan, tetapi ketika mengganti port
tersebut, ini akan timbul masalah dengan zimbra yang berada pada
server tersebut dan akan memunculkan pesan error seperti ini.
Untuk mengatasi masalah diatas anda
hanya perlu menjalankan :
Lalu ketikan perintah
Zmprov mcf zimbraRemoteManagementPort
<port ssh yang baru>
Mail server zimbra siap digunakan
kembali :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar