Hampir di semua distro linux memiliki kemampuan untuk membuat network card virtual, fungsinya adalah membuat seolah-olah sistem operasi (dalam hal ini debian) memiliki 2 network card walaupun secara fisik hanya memiliki 1. Kita juga dapat menambahkan ip address untuk network card virtual yang kita buat. Jika anda salah satu pengguna Heartbeat untuk keperluan linux high availability, penggunaan network card virtual pasti sudah tidak asing lagi. Diluar untuk penggunaan network virtual untuk heartbeat, penggunaan network card virtual ini juga dapat digunakan untuk membuat ip alias, contohnya kita memiliki 1 server yang kebetulan hanya memiliki 1 network card, sedangkan kita ingin si server memiliki ip publik yang ditanam langsung dan juga ip lokal (ini berhubungan dengan DNS). Solusi pertama adalah kita membeli network card baru yang membutuhkan dana dan solusi kedua yang murah meriah adalah menambahkan network card virtual. Namun ada 1 kelemahan penggunaan network card virtual ini, jika network card fisik rusak atau down, ya network card virtual tersebut juga bubar alias mati. Tentu semua ada konsekuensinya.
Langsung saja cara konfigurasinya,
1. Konfigurasi ip address seperti biasa seperti tulisan saya sebelumnya konfigurasi ip address pada debian 6.0
2. Perhatikan pada poin 2, disana letak perbedaannya. Tambahkan dipaling bawah :
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.200
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
sehingga isi seluruhnya menjadi seperti ini :
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 191.191.18.18
netmask 255.255.255.248
network 191.191.18.16
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 191.191.18.18
netmask 255.255.255.248
network 191.191.18.16
broadcast 191.191.19.23
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.200
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
save dan exit ( ctrl+o dan ctrl+x )
3. Langkah berikutnya restart network dengan cara /etc/init.d/networking restart. Setelah direstart, ketik ifconfig dan jika konfigurasi anda sudah benar, harusnya tampilan kurang lebih akan seperti ini
Salam Open source dari OpenMind :-D
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.200
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
save dan exit ( ctrl+o dan ctrl+x )
3. Langkah berikutnya restart network dengan cara /etc/init.d/networking restart. Setelah direstart, ketik ifconfig dan jika konfigurasi anda sudah benar, harusnya tampilan kurang lebih akan seperti ini