Kamis, 28 Juni 2012

Jangan Tunggu Perlu, Baru Belajar

Sebelum saya mulai, saya uraikan dulu maksud dari judul di atas. Dulu guru saya pernah bilang, belajar itu nggak bisa dipaksa, nanti juga kalau perlu dia baru gedebak-gedubuk gak pugu lagu kalo bahasa sewan mah :p. Mungkin ini pula yang mengakibatkan seseorang tertinggal jauh dari lingkungannya, ibaratnya "ah gua belom butuh, nanti aja".

Tidak salah jika ada orang yang berfikiran seperti itu, namun kalau saya tidak salah tangkap mas vavai pernah bilang kalau orang yang pintar itu sebenarnya hanya karena dia tau lebih dahulu dari kita (maap mas kalau salah :p).

Kadang orang suka bilang "ah gua udah gak punya waktu buat belajar", saya sendiri bingung jadinya. Sehari itu 24 jam dan setiap orang punya waktu yang sama dalam sehari, jadi gak mungkin dong kalau sampai ada alasan keabisan waktu :p. Apakah orang yang bilang seperti itu memanfaatkan waktunya dengan secermat mungkin ? saya sendiri baru sadar betapa pentingnya waktu ketika saya membuat mind map, begini mind map itu :p
kalau kita tidak memanfaatkan waktu, kita kurang waktu buat belajar, kalau kita kurang belajar, kita bodoh, kalau kita bodoh, kita diledekin orang dan tidak dipandang, kalau seperti itu, kita jadi frustasi, kalau kita frustasi, kita jadi stress, kalau kita stress kita jadi gak enak makan dan minum, kalau kita gak makan dan minum, kita bisa kurus dan dehidrasi, kalau seperti itu tinggal nunggu waktunya aja. Jadi kesimpulan saya kalau saya tidak memanfaatkan waktu saya, sama saja saya mempercepat umur saya :D

Alasan lainnya kenapa orang malas belajar dan mencoba hal baru biasanya karena takut jadi pemula, newbie istilahnya. Saya pernah baca tulisan mas vavai yang berjudul jangan-khawatir-jika-kita-masih-pemulanewbie. Di situ mas vavai menyampaikan bahwa nggak ada salahnya kok jadi pemula atau newbie, malah kita enak masih fresh istilahnya. Kalau saya sendiri bilang enak kok jadi newbie, kalau ngelakuin kesalahan tinggal bilang, kan newbie :p


Jadi apa salahnya belajar dan mencoba hal baru, kalau kata mas vavai lagi, "toh kaga bakal cilaka" :p


Ditulisan ini, saya tidak bermaksud mengajari atau men-dikte orang dan bersikap saya yang paling benar. Tujuannya hanya sederhana, tulisan ini untuk memotifasi diri saya sendiri dan kelak saya tidak akan melakukan hal-hal negatif diatas :D

Sabtu, 23 Juni 2012

Perjalanan pulang dari Kebayoran baru

Singkat cerita jadi begini, 4 hari yang lalu saya pergi ke daerah kebayoran baru untuk mengajar training mastering proxmox tapi saya tidak akan menceritakan isi dari training tersebut biar penasaran, kalau mau tau isinya apa aja silakan hubungi PT Excellent Infotama Kreasindo :-P

Disaat training, saya sebagai asisten diminta untuk menginstall sistem operasi debian, dan ketika diminta mengisikan nama domain untuk komputer tersebut saya mengisi dengan domain dari saingan tempat saya mengajar bersama tim excellent, belum cukup sampai disitu kebodohan saya berlajut ketika pulang dari sana. Saya pulang naik taksi dari kantor klien itu menuju terminal Blok-M untuk melanjutkan perjalanan ke Tangerang, karena saya masih sangat awam di Jakarta saya agak bingung dengan bis tersebut, takut bis yang saya ingin naik tidak lewat :-( setelah menunggu beberapa saat datanglah bis dengan nomor AC121 jurusan Blok M - Cikarang dan menyusul dibelakangnya nomor bis tersebut agak samar-samar, tapi yang pasti dua digit, sama seperti AC34 yang dua digit juga, tadinya saya mau ngecek dulu, apakah benar ini bis yang saya maksud, tetapi karena si kenek bis bilang masuk lewat pintu yang dibelakang saya jadi tidak sempat lihat lagi sayapun naik dan langsung duduk manis. Didalam bis tersebut sudah ada pengamen yang sedang menyanyikan lagu koes plus - Andaikan Kau Datang, saya menikmati lagu tersebut sampai lagu itu habis dan perkataan si pengamen itupun merubah segalanya (lebay :-P) kurang lebih seperti ini "ya, ibu2, bapak2. mohon maaf jika kehadiran saya mengganggu anda2 sekalian diperjalanan menuju Bekasi - jati asih, langsung saya memasang tampang datar dan bertanya kepada ibu-ibu disamping saya, "bu, ini bis ke tangerang kan ?" dan dijawab dengan lantang "bukan de, ini kebekasi" sayapun langsung ambil jurus langkah kaki seribu keluar dari bis, beruntung karena bis tersebut masih berada di Terminal Blok-M :-P


Tulisan ini saya dedikasikan untuk pengamen yang sangat berjasa, jika tidak ada dia, mungkin kemaren akan menjadi perjalanan panjang menuju kerumah buat saya :-D

Konfigurasi IP address pada Debian 6.0

Setelah kita menginstall sistem operasi debian langkah selanjutnya yang dapat dibilang sangat penting adalah mengkonfigurasi ip address untuk si debian tersebut agar si debian ini dapat terhubung dengan dunia luar :-P

Berikut langkah-langkah sederhananya :


1. Sebelum kita memulai konfigurasi ip address, hal pertama yang harus kita ketahui adalah apakah Network Card komputer tersebut sudah terditeksi oleh sistem debian atau belum, dengan menggunakan perintah ifconfig

# ifconfig -a
eth0   Link encap:Ethernet  HWaddr 20:6a:8a:35:a3:6a 
          UP BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000 
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)


lo        Link encap:Local Loopback  
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
          RX packets:3255 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:3255 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0 
          RX bytes:13560734 (13.5 MB)  TX bytes:13560734 (13.5 MB)

berdasarkan hasil perintah ifconfig diatas, kita memiliki lan card yang dikenal sistem debian kita sebagai eth0, harap diperhatikan nama dari lan card yang terditeksi karena ini bagian yang tidak kalah penting dalam hal konfigurasi ip address

2. Jika lan card sudah terditeksi dan nama lan card sudah kita miliki, langkah selanjutnya adalah edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan ingat, tambahkan tidak menghapus apapun, tambahkan baris ini pada akhir file agar terlihat rapih :-P


auto eth0
iface eth0 inet static
address 191.191.18.18
netmask 255.255.255.248
network 191.191.18.16
broadcast 191.191.18.23

sehingga seluruhnya menjadi seperti ini


# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 191.191.18.18
netmask 255.255.255.248
network 191.191.18.16
broadcast 191.191.19.23

lalu save dan exit, jika menggunakan nano, perintah save & exit adalah ctrl+o dan ctrl+x namun jika menggunakan vi/vim perintahnya adalah tekan esc untuk keluar dari mode instert, ketik :wq!

3. Langkah berikutnya adalah edit file /etc/resolv.conf file ini berguna agar si debian dapat mengetahui kepada siapa dia akan bertanya seputar resolving dns :-D tambahkan :
NameServer 191.191.18.17

jika sudah, save & exit

4. langkah terakhir adalah merestart service networking dengan perintah
#/etc/init.d/networking restart

jika konfigurasi berhasil, ketika anda menjalankan perintah ifconfig maka seharusnya hasil yang keluar adalah seperti berikut
#ifconfig
eth0    Link encap:Ethernet  HWaddr 20:6a:8a:35:a3:6a  
          inet addr:191.191.18.18  Bcast:191.191.18.23  Mask:255.255.255.248
          inet6 addr: fe80::226a:8aff:fe35:a36a/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:498 errors:1 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:2888 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000 
          RX bytes:44775 (44.7 KB)  TX bytes:265247 (265.2 KB)
          Interrupt:19 

lo        Link encap:Local Loopback  
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
          RX packets:3332 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:3332 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0 
          RX bytes:13572204 (13.5 MB)  TX bytes:13572204 (13.5 MB)

note: konfigurasi seperti ini juga dapat dilakukan di sistem ubuntu & distro-distro linux lainnya yang masih ada kerabat dengan debian

Salam OpenSource dari OpenMind :-D